Maybrat, Petarung.org- Sayur Bambu Muda dalam bahasa Maybrat di sebut sebagai Ubaah, adalah salah satu jenis makanan khas asli suku Maybrat. Sayur ini sering dijumpai beberapa daerah basah seperti daerah antara Kampung Werjaya, Distrik Aifat dan juga bisa di temui di sepanjang jalan Kumurkek – Ayawasi, Distrik Aifat Utara, Kabupaten Maybrat, Propinsi Papua Barat Daya.
“Ini sayur khas masyarakat Maybrat khususnya untuk wilayah Aifat” Ungkap Selviana Saa, satu dari sekian banyak ibu rumah tangga yang biasanya megambil Ubaah yang disediakan oleh alam, saat ditemui tim Petarung.org di Susumuk, (7/8/2024).
Ia menambahkan, cara pengambilan mulai di hutan sampai olah menjadi sayur cukup rumit, mulai dari memilih ujung atau pucuk bambu muda, kemudian di bakar atau di rau bagian kulit luarnya, setelah itu di isi dalam bambu atau bisa juga di rebus, atau bisa juga di tutup dengan abu tungku agar menghilangkan rasa gatal, setelah itu di masak dan siap untuk dihidangkan
“Cara olah sayur ini, memang agak rumit tapi hasil dari proses yang rumit ini akan di bayar dengan rasa sayur ubaah yang enak” Ujar Saa
Ia menambahkan untuk mengambil sayur ubah atau sayur bambu, butuh proses yang agak lama diolah untuk menjadi sayur
“Olah rumit tapi kalau sudah selesai dan dijual masyarakat Maybrat suka membeli sayur ini, karena keunggulannya adalah tidak menggunakan pupuk kimia” Tutupnya. (CR4)