Buku: Jurang Penderitaan “Rakayat Papua Hendak Dibawah Ke Mana?”

Penulis: Harel nama pena dari (Robertus Nauw), Penyunting : Hamasah Putri,

Penerbit: Depok Indie Publishing x + 152 Hlm; 14 x 21 cm,

Cetakan Pertama, Desember 2013, ISBN: 978-602-281-049-0

Buku Jurang Penderitaan merupakan Buku kumpulan tulisan yang terpisah, namun tulisannya masih relevan dengan situasi dan kondisi kekinian di kehidupan kontemporer di masyarakat.

Buku yang banyak mengabadikan tulisan-tulisan yang menggambarkan setiap momen proses politik di Provinnsi Papua Barat yang seakan terus memarjinalkan masyarakat kecil. Dan Pertanyaannya berkisar pada, apa sebenarnya peran mahasiswa dalam kelompok penekan (pressure group)? Ada rasa syukur karena pada kesempatan ini pertanyaan tersebut dapat terjawab lewat  terbitnya buku ini.

Buku ini adalah kumpulan tulisan yang coba ikut memberikan pressure dan solusi lewat opini yang dibangun melalui media lokal yang ada di Papua dan Papua Barat, terlebih juga sebagai gerakan moral yang disuarakan melalui sebuah konsep yang percaya bahwa transformasi tidak mungkin terwujud tanpa adanya transformasi pribadi.

Buku ini di bagi dalam 4 BAB, dan per bab membahas 5 topik antra lain:

BAGIAN I

Menyoal Demokrasi Di Provinsi Papua Barat,

Pilgub Papua Barat Dalam Ancaman Sengketa,

Potret Buram Demokrasi di Maybrat,

Menanti Gebrakan Bram-Katjong,

Memilih Pemimpin Yang Memberi Nilai Bagi Hidup dan Kehidupan

BAGIAN  II

Menanti Bara Papua Padam,

 Awas Ancaman Koalisi Parpol,

Jalan Terjal Demokrasi Di Papua,

Masyarakat Mengharapkan Pers,

Antara Koruptor Sentimen Politik Di Kota Sorong

BAGIAN III

Pendidikan Merupakan Pintu Gerbang Untuk Keluar Dari Kemiskinan,

Format Ulang Wajah Pendidikan di Papua Barat,

Generasi Papua dalam Tradisi Orang Berilmu,

Mencari Nasionalisme Papua Yang Hilang dan Pelacur Intelektual

BAGIAN  IV

Mahasiswa Idealis,

Pers Mahasiswa Adalah Aset Yang Terkubur,

Mahasiswa Sebagai Kekuatan Poliik,

Perempuan dan Kebebasan,

Kritis Menilai Strategi Koruptor  

Harga bukunya terbilang murah karena hanya dengan Rp. 55.000,- kita bisa mendapatkan buku yang terbit 2013 ini, yang berminat bisa hubungi Redaksi Petarung.org

Terlepas dari kesempurnaan, buku ini punya kekurangan; Pertama banyak menggunakan bahasa atau dialek Papua yang kemungkinan sulit diadaptasi oleh pembaca yang berasal dari luar Papua.

 Peresensi; Redaksi Petarung