Maybrat, Petarung.org- Sore itu Senin, 24 Febuari 2025 cuaca di wilayah Maybrat mendung, kami tim Petarung.org bertemu Agustinus Hora, kepala Kampung Iek Hora (IKHOR) di Kampung Awet Maim, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat Privunsi Papua Barat Daya (PBD).

Dari pertemuan ini, kami berbagi cerita tentang perkembang pembangunan di kampung Halamannya. Mengingat bapak Agustinus sudah menjabat selama satu tahun satu bulan, sejak dilantik pada bulan Januari 2023 di Ibu Kota Kabupaten Maybrat.

Ia menjelaskan setelah kami menjalankan tugas itu pun belum menerima Surat Keputusan (SK) Kepala Kampung (KPK) dengan kondisi kampung yang minim fasilitas

kami berupaya untuk meningkat pelayanan pemerintahan di Kampung Hora Iek dan Afkrem, yang sampai saat ini mandek dan tidak ada perhatian serius dari pemerintah.

“Masa itu jalan masih rusak, alat penerang seperti lampu  belum ada, masalah ini terjadi mulai dari  tahun 2012 kampung ini mulai dimekarkan,kami hanya pakai Genset,” Kenang Agus.

Ia menambahkan, kalau mau nyalakan lampu harus masyarakat patungan untuk membeli minyak untuk menyalakan lampu. Melihat kondisi tersebut kami berinisiatif menghadap pihak PLN Sorong dan Aspirasi yang sama juga kami ajukan kepada TNI atau Satgas yang ditugaskan di Afkrem untuk membantu alat penerangan kepada kami karena memang sangat menderita dalam hal penerangan, kualitas jalan dan jembatan.

Akhirnya dari usaha itu membuahkan hasil, Bupati Kabupaten Maybrat mengeluarkan  rekomendasi kepada kami langsung ke Sorong untuk melobi bantuan ini dan berhasil.

Sekarang ini kami bersama masyarakat di Kampung Hora Iek dan Afkrem yang tinggal mereka juga mendapat bantuan,itu merupakan hasil dan perjungan kami pada saat seratus hari kepemimpinan kami.

Sebagai Kepala Kampung (KPK) kami berkomitmen untuk memenuhi perlahan-lahan kebutuhan masyarakat belum terlakasana dengan baik, misalnya kantor kampung, Gereja, rumah pastori  dan kebutuhan lainya, jika Tuhan memberikan kami kesempatan, kemampuan dan hikmat. kami akan menyampaikan masalah tersebut kepada pemerintah Kabupaten Maybrat dan Provinsi Papua Barat Daya, semua ini dalam pergumulan kami. Apabila Tuhan merestuai semua pasti akan terlakasana dengan baik.

Jumlah Kepala Keluarga (KK) di Kampung Hora Iek sebenyak 34 KK sementara untuk Kampung Afkrem terdapat 12 KK. Dari terpasangnya lampu ini sudah mengurangi biaya untuk kami membeli BBM. Sudah empat bulan kami  merasa beban kami berkurang karena ada bantuan lampu Panel Surya ini. Terakhir kampung kami menggunakan Genzet ini pada tahun 2012 dan itu dikonfirmasi sejak kampung didirikan warga sudah menggunakan genset.

Setiap keberhasilan di kampung, itu kembali pada pemimpin Kepala Kampung dan Aparat Kampung dengan berlandaskan pada persatuan siapa yang bijak pasti akan di bantu oleh pemerintah Karena pemerintah itu siap melayani masyarakatnya, kalau pemimpin tidak  bijak pasti akan tidak ada perubahan.

Kemajuan bisa kita capai karena rata-rata pemimpin di Tanah Papua semua putra dan putri Papua kalau mereka mau komitmen sungguh-sungguh membangun pasti cepat berkembang seperti daerah lain. Faktor lain yang menghambat pembangunan adalah minimnya sumber daya manusia yang menjabat sebagai kepala kampung itulah kelemahan kita orang Papua secara menyeluruh.

Ada beberapa kampung ini saling berdekatan dengan kampung Hora Iek ini seperti Martaim, Kaitana,Roma dan Tolak daerah memiliki potensi yang cukup baik seperti Kehutanan dan Potensi Air Terjun Mosmun yang Indah.

Berharap kepada pemerintah Kabupaten Maybrat dan Provinsi Papua Barat Daya bersama dengan kami untuk mengembangkan potensi ini agar mendatangkan pendapatan bagi pemerintah dan masyarakat yang berada di daerah tersebut agar maju seperti daerah lain. (CR2)