Oleh : Tim Petarung (*)

Informasi palsu (Hoaks) merupakan salah satu ancaman serius dalam era digital saat ini, kita harus hati-hati karena bisa saja telan bulat-bulat informasi yang tidak benar atau informasi yang menyesatkan. Karena sarat dengan disinformasi, misinformasi dan parahnya jika hal itu menjurus ke propaganda.

Dampak Informasi Palsu soal nasi karet di area warung makan di Fratafen;  sangat meningkatkan kebingungan dan ketidakpercayaan masyarakat, masyarakat nyaris  membuat keputusan yang salah dan sekali lgi infromasi itu sangat sensitive. Karena mudah meningkatkan konflik dan kekerasan yang lebih parah lagi, merusak reputasi individu atau organisasi atau kelompok pelaku usaha. Baik mereka sebagai korban maupun merugikan mereka yang sebagai pelaku yang menyebar berita bohong.

Salut untuk pemerintah Kampung Isme, dan pemerintah Distrik Ayamaru  Tengah, serta intelektual dan masyarakat. Mereka yang bertindak cepat untuk mengatasi misinformasi ini dan secepatnya periksa sumber informasi, serta mendatangi pelaku penyebaran informasi di Distrik Ayamaru Utara Timur. Serta bergerak cepat mencari informasi yang sama dari sumber lain dan memfasilitasi pelaku dan korban untuk segera duduk dalam satu ruang mediasi.

Bagaimana tidak setelah melihat video viral dengan informasi beredar dari tanggal 28/1/2025 dan mereka bergerak cepat, memfasilitasi pertemuan untuk mendapat titik temu dan berhasil kasus nasi karet yang hebohkan ruang publik di bumi A3 pun dapat titik terang. Sehingga terjadi rujuk damai dan tanggal 31/1/2025 adalah waktu yang terbilang singkat, namun mereka mampu memediasi dengan baik.

Terima kasih untuk semua pihak, terima kasih juga untuk orang pribadi, intelektual, masyarakat dan pemuda yang bergerak mengadvokasi informasi ini sampai tuntas, dengan periksa dan mengejar waktu informasi beredar. Untuk dibatasi atau dihapus dari peredaran itu bukan hal mudah dan harus pemerintah beri apreasiasi.

Mengajak masyarakat menghindari dan membedakan informasi palsu, diakun Facebook Maybrat News itu memang terlalu sulit. Karena dari semua pengguna dan anggota grup Maybrat News dari 20 ribu lebih ini, semua anggotanya orang baik, jadi masyarakat mereka gunakan grup Maybrat News sebagai sumber informasi yang terpercaya.

Sekalpun grup ini juga punya kekurangan adalah masi ada beberapa peserta tanpa nama dan identitias yang menyebar hoax dan kebencian pasca pilkada. Namun untuk kasus nasi karet justru penyebar infomasinya adalah oknum dengan nama jelas dan dengan identitas jelas sehingga mempermudah advokasi data dan informasi lebih lanjut dan hal itu juga harus disyukuri.

Sekalipun kita jangan mudah percaya, informasi yang tidak jelas sumbernya dan jangan sebarkan informasi yang belum diverifikasi kebenarannya. Apalagi belum memeriksa kebenaran dan informasi itu sendiri. Informasi palsu tentang makanan dan itu mengerikan bagi kesehatan, karena ini mengandung penyakit.

Anehnya informasi palsu ini, beredar pasca pesta politik atau pemilu kepala daerah dan dalam video yang berdurasi 3,6 menit itu pun juga sempat membahas masalah politik dan kritiknya sendiri atas perilaku sosial masyarakat Maybrat. Sekalipun duransinya singkat, dengan mengkaitkan Informasi palsu tentang produk atau jasa makanan yang menyebut nama tempat dan warung secara spesifik di area pelaku usaha di ruas jalan Fratafen.

Dan ini hal yang merugikan pemerintah kampung, merugikan masyarakat kampung Isme, merugikan pelaku usaha dan juga turut merugikan masyarakat lokal asal Ayamaru Utara Timur. Yang juga memilih berjualan dekat dengan daerah keramaian di wilayah Fratafen dan mereka semua menjadi korban akibat informasi palsu ini.

Sekali lagi informasi ini tidak hanya merugikan korban pelaku usaha, namun pelaku penyebar berita nasi karet juga korban dari kecerohan itu sendiri. Kedepan masyarakat mohon untuk perhatikan semua hal ini dengn baik, karena infomasi model info hoax begini sangat rawan. Pasca mediasi antara pemerintah Kampung Isme dan oknum pelaku terkait informasi nasi plastik, pelaku MN posting menggunakan akun facebook bernama JN Selasa 28/1/2025 dengan durasi video 3,6 menit. Ternyata Penjelasan terkait nasi plastik dalam vidio itu tidak benar alias informasi bohong.

Namun kecemasan itu, sudah beredar luas di masyarakat. terkait warung makan di area Fratafen yang mengandung nasi plastik. karena postingan itu disaksikan oleh 20 Ribu lebih anggota pengguna akun media sosial facebook yang tergabung dalam grup Facebook Maybrat News. Dan postingan yang telah meresahkan itu, sudah diklarifikasi oleh pelaku dan sekali lagi informasi itu tidak benar dan salut untuk pelaku yang dengan jiwa besar mengakui kesalah itu adalah hal yang harus diapreasiasi.

Dalam pantauan Petarung.org aktifitas pelayanan warung makan di Poros Jalan Kampung Isme, Fratafen di Distrik Ayamaru Tengah, Kabupaten Maybrat, Provinsi Papua Barat Daya. Masuk hari ke tiga pasca penyelesaian sampai hari ini. Senin (3/2/2025) aktivitas pelaku usaha sudah kembali normal.

Himbauan bagi seluruh masyarakat Maybrat khususnya Kampung Isme dan pelaku usaha di Fratafen, bahwa masalah ini sudah selesai dan kedua belah pihak sudah rujuk damai dan ada buat klarifikasi permohonan maaf. Dalam proses kemarin, mereka sebagai pedagang dan masyarakat kampung Isme hanya minta, pelaku untuk memohon maaf dan mencabut kembali pernyataan, terkait nasi karet karena informasi itu tidak benar dan hoax.

Sebagai infomasi, pelaku suda umumkan lewat video klarifikasi yang di posting kembali di akun Facebook Maybrat News 31/1/2025). Berikut penyataannya yang dikutip dari Maybrat News;

“Saya bernama MN izin klarifikasi video saya, yang saya posting di Maybrat News terkait dengan nasi karet bahwa hal tersebut tidak benar. Oleh sebab itu bagi semua pengguna media sosial Facebook dan media sosial lain Tolong hapus permanen video tersebut dan bagi saya secara pribadi menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada pengguna pemilik warung, demikian video klarifikasi saya terima kasih,” ujar MN dalam postingan klarifikasi yang dimuat secara resmi di akun grup Facebook Maybrat News.

Dengan adanya vidio klarifikasi ini dengan demikian, informasi terkait nasi kareth telah selesai, aktifitas pelayanan pelaku usaha rumah makan di Fratafen sudak kembali normal. Harapan kelak ke depan, semoga pemerintah jelih melihat dinamika seperti ini dan segera turun tangan. tidak ada persoalan serupa yang kembali terjadi dikemudian hari. Kalau samapi terulang harus diproses hukum sesuai hasil mediasi.

Satu catatan penting untuk menutup ulasan ini, kami ambil dari saran oleh Netisen di kolom percakapan yang mengomentari video klarifikasi ini, menyarankan agar “Dinas terkait harap kerja aktif dan lakukan Tupoksi kerja dinas, dalam hal ini Turlap melakukan SIDAK ke semua wilayah-wilayah atau titik-titik pelaku usaha di seputaran Maybrat ini. Supaya periksa jenis bahan makanan, mana yang layak di pakai dan mana yang tidak layak di pakai. Dinas terkait tidak pernah lakukan hal ini, sampai sudah ada masalah begini trus mau salahkan Masyarakat Awam yang bukan punya bidang di bagian itu,” dan itu masukan yang baik agar pemerintah Kabupaten Maybrat seriusi hal ini, sebelum masyarakat telan Nasi Karet Dan Informasi Palsu berikutnya. SEMOGA (*)

(*) Tim Petarung.Org Dalam Sebuah Advokasi Media