Tambrauw, Petarung.org- Gula merah menjadi salah satu bahan dasar, yang hampir selalu ada di setiap olahan aneka makanan ataupun minuman. Berbeda dengan gula pasir yang berbahan dasar dari tanaman tebu, gula merah atau disebut sebagai gula jawa ini dari air manis pohon enauw, bisa dengan mudah dijumpai di pasar.
“Kampung Wertam, Distrik Bikar, Kabupaten Tambrauw Provinsi Papua Barat Daya juga ke depan akan menjadi pemasok kebutuhan gula merah dari enauw di Kabupaten Tambrauw , sementara ini produksinya masi terbatas” Ujar Derek Yappen kepada Petarung.org, Jumat (2/8/2024)
Gula merah dari Wertam di Pasar Yafkayam Tambrauw dikenal sebagai satu produk gula merah, lokal asli pengrajin lokal orang Papua asal Tambrauw.
Yang berbahan dasar air manis yang berasal dari bunga enauw yang masih kuncup, produksi gula ini masih tradisional dan menggunakan batok kelapa sebagai cetakannya.
“Proses pembuatan gula jawa ini dimulai dengan menyadap aren dari kuncup, selanjutnya hasil sadapan yang diambil dengan dua gen itu dimasak dengan api besar hingga berbuih lalu pisahkan buih kita angkat buih-buihnya dengan sendok” Tambah anak pertama dari tiga bersaudara ini
Ia menambahkan, agar enauw yang dimasak tidak menguap, adonan ditaburi dengan parutan kelapa. Kemudian diaduk kembali beberapa menit. Setelah mengental dan berwarna kecoklatan, selanjutnya dicetak menggunakan batok kelapa.
“Gula Yang jadi kita jual di pasar Yafkayam, dengan harga jual di pasar milik koperasi kampung ini sebesar Rp.60.000 per kilogram untuk Gula Jawa. Sedangkan untuk gula jawa ukuran 1/2 kilogram kami jual sebesar Rp.30.000 per kilogram” Pungkasnya.
Yappen berharap, ke depan pemerintah Kabupaten Tambrauw harus bantu mereka peralatan pembuatan gula merah, karena selama ini peralatannya semua masi alakadarnya. Pungkasnya. (CR3)


