Maybrat, Petarung.org- Keindahan Danau Ayamaru dari kepala air Maru Mana, terlihat banyak sampah berserakan di tanah dan tidak sedikit yang terapung di air dan banyak lagi yang tenggelam di dalam dasar danau, beberapa jenis sampah seperti bekas pembalut anak-anak (pempres), aneka botol mineral, sampah plastik, botol minuman bersoda, kaleng susu, karton dan masih banyak sampah lain yang tidak bisa disebutan

“Danau Ayamaru itu indah, maru mana juga indah, lokasi tempat ini bagus dan harus masyarakat di wilayah ini sadar dan ikut jaga, agar jangan ada warga yang buang sampah sembarang di lokasi kepala air Danau Ayamaru,” ujar Imanuel Tahrin,ST mantan Kordinator Peduli Tata Ruang Maybrat saat  menghubungi Petarung.org via what shapp Senin, (12/5/2025).

Ia menjelaskan, sampah hasil rumah tangga dan sampah dari para pengunjung yang kian berserakan di jalanan, dari Sato Afan, Maru Mana, Rohbi kami melihat keindahan Danau Ayamaru namun tempat ini juga tetap sisahkan pemandangan tentang sampah yang dibuang senaknya dimana-mana. Seperti di Sato Afan, Maru mana, Rohbi, Sato Afan adalah spot indah karena ini merupakan area pelabuhan penyebarangan untuk masyarakat di Kampung Segior dan sekitarnya pada tahun 60 an – tahun 80 an.

“Rohbi banyak sampah yang berserakan di atas kali itu, seperti botol aqua, kulit sabun, plastik, pempres, botol minuman bersoda dan banyak sampah yang tenggelam di dasar kali,” ujarnya.

Membuang sampah sembarangan ke Danau Ayamaru, merupakan tindakan yang merusak lingkungan dan mengancam keberlangsungan ekosistem di danau, serta kesehatan masyarakat.

“Masyarakat yang diami wilayah kepala air Danau Ayamaru dan warga yang berkunjung ke spot wisata disana juga perlu kesadaran, tindakan nyata dan kerja sama antara warga masyarakat yang berada di pinggiran danau Ayamaru dan juga perhatian pemerintah setempat untuk menjaga kebersihan dan kelestarian Danau Ayamaru,” tandasnya. (CR1)