Peresensi: Tim Petarung

Resensi buku

Buku                  : THEOFANI “Janji Berkat Allah Bagi Tanah Maybrat”

Penulus             : berth Kambuaya

Penerbit             : Semenanjung

alamat                : Kompleks Puri cipageran Indah 2, blok C7-7 Bandung 40552

Editor                  : Taufik Abriansyah

Desain sampul :  Bayu Anggoro

Cetakan             : Pertama 2014, 81 Halaman

Buku teofani

kata pengantar, daftar isi

pendahuluan,teofani 15

pendeta Ruben rumbiak 19

ala habis di tanah maybelrt 2007

kejadian-kejadian lain 33

janji Allah 38

pengen penginapan janji alam 44

kilas balik Tana my Brot 53 4

persyaratan mewujudkan janji Allah 69

penutup 75 dan

riwayat penulis 80

Buku ini tentang kilas balik tanah Maybrat dimana orang-orang otang tua dulu punya semangat yang dilandasi oleh semangat gotong royong yaitu semangat Anu Beta Tubat mampu pimpin suku Maybrat untuk berjuang melawan kebodohan, kemiskinan, ketertinggalan, tantangan isolasi daerah, infrastruktur jalan, pendidikan, kesehatan, ekonomi dan seterusnya.Mengenal apa yang menjadi kendala utama dalam perjuangan orang-orang tua dulu dalam membangun masa depan mereka, untuk bangun itu mereka siapkan;

  • Bidang pendidikan
  • Bidang Pengembangan sumber daya manusia
  • Bidang agama
  • Bidang sosial budaya
  • Bidang pendidikan adat
  • Bidang Pertanian
  • Bidang infrastruktur

untuk bidang infrastruktur mereka orang tua-tua dulu mampu membangun jalan raya dari Teminabuan ke Ayamaru, dari Ayamaru ke  Fiok Aifat, jalan dari Teminabuan ke Ayamaru, dari Ayamaru ke Aifat, dari Ayamaru ke Uter, dari Ayamaru Mare, dari Mare ke Aifat, dan membangun jalan Klamono Ayamaru.

itu beberapa kerjanyata bangun infrasturuktur jalan untuk menjawab keterisolasian. bukan hanya itu untuk infrastruktur mereka membangun landasan pesawat terbang mereka membangun landasan pesawat terbang di Aifat, Mare dan Kambuaya.

Ada bidang gereja, ada bidang sosial kemasyarakatan, mengatasi pengaruh budaya terhadap kemajuan, tempat persyaratan untuk mewujudkan janji Allah, pelihara kesatuan, pelihara kerendahan hati, harapan penghormatan untuk semua orang dan yang terakhir itu penutup.

Tentang Penulis Bert Kambuaya

Nama lengkap Profesor DR Baltazar Kambuaya lahir di Ayamaru, 9 September 1956 mendapatkan gelar sarjana pada Fakultas Niaga Universitas Brawijaya tahun 1984 setelah mendapat gelar sarjana muda di Universitas Cenderawasih gelar Master Business Of Administration Dari Business School University Of Durhall United Kingdom Inggris tahun 1999 dan gelar doktor dari Universitas Hasanuddin tahun 2024.

penulis mengabdi sebagai dosen di Universitas Cendrawasih dan ditetapkan sebagai guru besar tahun 2005, berbagai jabatan pernah dipegangnya antara lain menjadi Dekan dan Rektor 2005 menjadi komisaris Utama Bank Papua tahun 2002-2011 dan dinobatkan sebagai raja Kambuaya tahun 2008, saat menjalankan tugas sebagai Rektor uncen periode kedua, penulis diangkat menjadi Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Tahun 2011.

kekurangan buku ini adalah buku ini ditulus dengan jenis fon yang terlalu besar dari awal sampai akhir, sementara untuk kelebihan buku ini menjadi inspirasi dan informasi bagaimana generasi maybrat dulu membangun nilai diri dan jati diri mereka sebagai suku dan subu suku yang maju di wilayah tanah Papua.