Seorang Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Sorong (UMS) asal Kabupaten Maybrat, Novelia Nauw memilih profesi tak biasa untuk membiayai kuliahnya: ia memilih bekerja sebagai penjaga parkir di Ramayana Mall Sorong.
“Saya mulai bekerja di sini sejak 4 April 2024,” ungkap Novelia saat diwawancara. Ia menjelaskan sistem kerja shift dengan dua rekan pria dan dua rekan wanita lainnya, dari pukul 10.00 hingga 15.00 WIT.
Kami yang perempuan bergantian jaga di portal sementara, karyawan yang laki-laki mereka yang bagian atur dan arahkan kendaraan saat parkir maupun saat ke luar.
Penghasilan mereka bergantung pada jumlah pengunjung. Tarif parkir mobil Rp 5.000, sedangkan motor Rp 3.000. “Rata-rata bisa dapat 1 sampai 2 juta rupiah sehari, kadang lebih,” tambah Novelia, sata ditemui Petarung.org Kamis, (5/9/2024).
Novel menambahkan ia berbagi tugas dengan Yubelina Bleskadit. Mereka menggunakan sistem time sheet, bergantian menjaga portal dari Pukul 09.00-13.00 WIT dan 13.20-22.00 WIT.
“Kami hanya bekerja 15 hari kerja dan kerja gunakan sheet karena rolling dengan teman teman yang lain, dengan pendapatan yang kami dapat 15 hari penghasilan ini, saya bisa bayar kuliah dan bantu kebutuhan ekonomi keluarga,” ujar Novelia.
Sementara itu Yustinus Kambu Sekertaris Forum Pemuda Klademak (FPK), menjelaskan bahwa FPK didirikan pada 2021 sebagai respons terhadap situasi sosial yang kurang baik yang dihadapi pemuda di Klademak, tentang perebutan lahan parkir.
FPK juga menaungi beberapa CV, antara lain CV Sarimo, CV Gunung Abadi, Menurut Kambu penghasilan dari pengelolaan parkir bisa mencapai puluhan juta rupiah per bulan, kemudian disetorkan ke rekening penampung.
Dari penghasilan yang di rekening penampung tersebut, pengelola Parkir dari CV Sarimo mereka juga membayar pajak ke Pemerintah Kota Sorong, dan juga bayar pajak ke Ramayana, serta perawatan cat marka parkir dan bayar biaya kebersihan di Ramayana Mall Sorong
“Pembayaran dari pengelola parkir cukup besar karena ini kami bekerja sebagai pihak ketiga, kerja mengelola parkiran kami kerja sama dengan pemerintah dan pihak toko,” Ujar Kambu
Selain Novelia dan Yubelina, dari pantauan kami di lokasi parkiran Ramayana, ada juga beberapa anak usia SMP dan SMA juga yang bekerja relawan untuk membantu menjaga parkiran sisa untuk mendapat uang jajan dan ongkos transportasi untuk ke besok ke sekolah.(CR1)