Sorong, Petarung.org- Tindaklanjuti hasil diskusi Pedagang Mama-mama Papua gelar diskusi tentang, Sistem Pedagang Pasar Mama-Mama Papua Khususnya Pedagang Kota Sorong, yang mendesak Pembangunan Pasar Khusus Untuk Mama-mama Pedagang Papua, dalam Konferensi Pedagang yang dilakukan Senin, 06 Mei 2024.
Yang membahas soal Sistem Pedagang Papua lebih khusus pedagang asli Papua Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, yang dominan merupakan perempuan Asli Papua atau yang sering disebut mama-mama pedagang Papua, melakukan konferensi pedagang Papua Kota Sorong untuk mendorong pembangunan pasar khusus.
Pertemuan akbar yang kemudian menjadi ruang konsolidasi para pedagang Papua di Kota Sorong untuk mendiskusikan tentang sistem pasar pedagang Papua, yaitu tentang bagaimana bentuk pasar yang tepat, apa fasilitas kebutuhan usaha dagang, bagaimana pengembangan usaha dagang atau pembinaan usaha, serta bagaimana pemenuhan hak-hak, atau cara memperjuangkan pemenuhan hak mereka.
Konferensi yang perna dilakukan di sorong bulan Mei lalu dan dihadiri oleh lebih dari 136 orang perwakilan mama-mama pedagang asli Papua, terutama mereka yang korban penggusuran paksa eks pasar Boswesen Sorong yang tersebar di Pasar baru Rufei, Pasar Remu, Pasar Jembatan Puri, Pasar sementara Surya, dan juga mama-mama dari pasar-pasar Kompleks lainnya seperti Pasar Yohan, Pasar Malanu, Pasar Jupiter KM 10, Penjual Pinang di Elim Thio, Penjual Pinang di Halte Dom, Penjual Kelapa di Depan Tembok Berlin, dan Juga penjual sayur kangkung di kompleks SMU 3. Kami pedagang juga berdomisili di Boswesen, Rufei, Kampung Salak, Tempat Garam, Suprauw, Tanjung Kasuari, Saoka, Rafidin, Yohan, Remu, Malanu, Kilo Meter 10, Pulau SOP, dan Pulau Ram.
Namum mengapa sampai saat ini tidak ada kekhususan, keberpihakan, perlindungan dan pemberdayaan yang dimandatkan Otsus itu kepada kami pedagang Papua?
Mengapa sampai saat ini tidak ada pasar khususnya bagi kami pedagan Papua di Kota Sorong?
Sudah cukup lama kami diam, dan sudah cukup lama Pemerintah mengabaikan aspirasi kami. Oleh sebab itu kami mama-mama Papua pedagang Kota Sorong bersepakat merumuskan aspirasi kami sebagai berikut:
1. Bangun Pasar Khusus Pedagan Papua Kota Sorong di Lokasi Pasar Boswesen;
2. Binah Pedagan Papua Kota Sorong dalam bentuk pemberian modal usaha simpan pinjam yang dikelola oleh koperasi mama-mama Pasar;
3. Pedagang eks Pasar Boswesen kembali berjualan di lokasi Pasar Boswesen
Menindaklanjuti semua itu, Pedagang Mama-mama Papua akan gelar aksi dua jam di halaman kantor Walikota Sorong, Selasa, 29 Oktober 2024 jam 10:00 WIT.
Dari hasil pantauan media Petarung.org, rapat persiapan unjuk rasa berjalan dengan baik dan pedagang akan gelar aksi mereka dengan damai di halaman kantor Walikota Sorong. (CR1)