Maybrat, Petarung.org – Pohon Feit/Fait merupakan salah satu Pohon yang dikeramatkan oleh marga dan diijadikan nama tempat serta nama kampung di Kabupaten Maybrat.
“Pohon Fait merupakan salah satu bagian penting dalam tradisi dan kepercayaan masyarakat Maybrat di Papua Barat”
Hal itu disampaikan oleh
Ramses Asmuruf, warga Kampung Susumuk, Distrik Aifat Kabupaten Maybrat saat di temukan di Susumuk, Rabu (7/8/2024).
Ia menambahkan Penguatan Identitas Budaya dan Tradisi untuk keramatkan atau inspirasi suatu pohon, memperkuat identitas budaya masyarakat Maybrat masa itu dalam mempertahankan warisan leluhur mereka
“Masyarakat perlu melestarikan tradisi leluhur mereka tetapi juga berkontribusi pada pelestarian lingkungan. Penting bagi kita untuk menghargai dan memahami kearifan lokal di sini” Ujar Ramses
Sementara itu di tempat terpisah Bapak Frans Way, salah satu warga masyarakat Fait Ase, di Kampung Fait Ase, Distrik Aitinyo Barat, Kabupaten Maybrat, kepada petarung.org menuturkan bahwa
“Kehidupan orang Maybrat dari kampung Fait Ase masa itu bagaimana memanfaatkan Pohon Fait, sebagai bahan yang di gunakan untuk dinding rumah. Digunakan sebagai bahan yang digunakan untuk atap rumah, dan juga digunakan sebagai obat untuk menyembuhkan orang sakit”
Bahkan menurutnya Pohon Fait juga memberi inspirasi bagi
leluhur kami di masa itu untuk memberi marga dari simbol kayu ini
“Way adalah salah satu marga, dari warga masyarakat di Kampung Fait Ase yang inspirasinya dari pohon Fait”
bahkan sejarah nama Fait Ase, secara arti kata dalam bahasa Maybrat
Fait adalah Pohon, sedang Ase adalah nama orang atau asal orang dari Aifat yang datang
“Fait Ase itu gabung dari inspirasi kata Fait Ase dan dari nenek moyang di zaman mereka, itu inspirasi dimana mereka membuat nama marga dan juga nama kampung”
semua orang maybrat di mana saja, jika ada di suatu tempat yang baru atau ada di kota lain dan mereka lihat pohon Fait ini pasti mereka sedih dan air mata jatuh sebagai bentuk merindukan kampung halaman mereka di Maybrat” Tandasnya.