Sorong, Petarung.org- Aksi Massa yang tergabung dalam Koalisi Orang Asli Papua dan Non Asli Papua kembali datangi Kantor Komisi Pemilihan Umum Provinsi Papua Barat Daya siang ini. Kamis (12/9/2024)

Mereka mendukung dan mengawal keputusan Majelis Rakyat Papua Provinsi Papua Barat Daya, yang menjaga marwah Orang Papua Asli untuk memiliki hak politik di tanag ini, agar tidak dilecehkan oleh orang manapun yang hanya modal rekomendasi menjadi orang asli Papua untuk rebut ruang-ruang politik orang Papua.

Ketua Tim Koalisi, Frengki Onim menyampaikan bahwa massa yang turun jalan hari ini, adalah orang asli papua yang secara sadar turun jalan kawal keputusan MRP PBD dan mereka tidak di bayar.

“Ini aksi spontan dari seluruh lapisan masyarakat asli Papua yang ada di wilayah PBD, bahwa kami tunjukan komitmen kami untuk terus mengawal keputusan MRP PBD, untuk tetap dilaksanakan oleh KPU PBD” Ujarnya

sementara itu, Ketua Ikatan Masyarakat Teminabuan di Kota Sorong dalam orasinya mengatakan,

“Cukup hak Politik di DPRD, Kota Kabupaten, DPRP Provinsi, DPR RI, Bupati, Walikota, di ambil jangan lagi ambil Kursi Gubernur, kalian sudah diterima hidup baik di tanah ini, sudah jadi, pengusaha, jadi kontraktor, jadi aparat TNI, Polri dan jadi karyawan swasta di tanah ini, dan menguasai hampir seluruh ruang hidup orang Papua, Mohon untuk tau diri dan tidak serakah untuk incar kursi kekuasaan,” ujar Momot di halaman kantor KPU Provinsi Papua Barat Daya.

Ia berharap, aksi damai ini diterima dengan baik oleh komisioner KPU Papua Barat Daya, dan KPU PBD tetap tegask lurus.

“Pimpinan KPU itu anak adat, punya wilayah adat dan punya budaya jadi mohon pertimbangkan keputusan MRP PBD soal keaslian orang asli papua yang ingin maju sebagai bakal calon gubernur PBD,” Tutup Momot. (CR1)