Rilis Pers
Sorong,Petarung.org- Hari ini, Selasa 29 Oktober 2024, sekitar pukul 10.30 – 12.00, puluhan mama-mama Pedagang Papua Kota Sorong yang tergabung dalam organisasi Pasar Pedagang Mama-Mama Papua Kota Sorong (P2MP.KS), mewakili lebih dari 500 mama-mama Pedagang Papua Kota Sorong anggota P2M.PKS, melakukan aksi demonstrasi di Kantor Walikota Sorong, menuntut pemerintah membangun pasar khusus pedagang Papua, dan melakukan pembinaan yang serius kepada para pedagang Papua di Kota Sorong, dalam bentuk pemberian modal usaha, yang dikelola melalui sistem simpan pinjam.
Dalam orasinya mama-mama mengatakan bahwa Pemerintah harus membangun pada khusus bagi para pedagang Papua di lokasi Pasar Boswesen lama, mereka pun menyatakan tidak setuju dipindahkan ke tempat lain termasuk Pasar Baru Rufei, karena alasan sejarah Pasar Boswesen yang begitu penting dalam hidupnya, dan minimnya pendapat di Pasar baru Rufei, karena sepi pembeli, dan Mereka mengatakan bahwa sejak pemerintah menggusur pasar mereka di Pasar Boswesen, dan merelokasi mereka pada pasar baru Rufei, situasi mereka menjadi buruk, mereka kehilangan pendapatan, dan bahkan berdampak pada studi anak dan biaya ekonomi lainnya.
Mama Botak, salah satu demonstran, mengatakan bahwa sejak pembongkaran pasar Boswesen, ia tidak lagi mendapatkan pendapatan seperti sebelumnya, akibatnya ia tidak lagi membiayai study anaknya, salah satu anaknya yang hendak wisuda pun terbengkalai.
Dalam orasinya juga, para mama-mama pedagang juga menyoroti penerapan dana Otsus di Kota Sorong dan Papua umumnya. Para mama-mama mengatakan pasar khusus bagi pedagang Papua harus dibagun sesuai mandat Otsus. Bahwa Otsus memandatkan pembangunana kekhususan dan pemberdayaan bagi rakyat Papua, termasuk kekhususan pembangunan pasar bagi pedagang Papua. Oleh sebab itu tidak ada alasan apapun pemerintah untuk tidak membangun pasar khsusus bagi pedagang Papua.
Merespon aksi demonstran mama-mama Papua ini, Sekda Kota Sorong, mewakili pemerintah kota Sorong melakukan pertemuan dengan tiga orang perwakilan demonstran pada ruang pertemuannya, dalam pertemuannya itu ia mengatakan bahwa pemerintah tidak bisa membangun pasar khusus pedagang Papua karena pemerintah telah membangun pasar Moderen di Rufei, juga ia mengatakan tidak ada lokasi untuk pembangunan pasar khusus pedagang Papua, ia juga mengatakan bahwa lokasi bekas pasar Boswesen kini telah dimiliki oleh pihak lain.
Sekda dalam pertemuan ini juga mengatakan bahwa pemindahan pasar Boswesen pada pasar Moderen Rufei ini juga sesuai dengan RTRW kota Sorong.
Pertemuan pemerintah kota dan perwakilan ini diakhiri tanpa adanya solusi, pemerintah kota tetap memaksakan para pedagang Papua masuk pada pasar Moderen Rufei.
Para mama-mama pedagang Papua juga tetap pada aspirasinya, mereka mengatakan anak terus mendorong pemerintah untuk membangun pasar khusus pedagang Papua. Mereka juga mentakan akan terus melakukan aksi di Kantor Walikota, mereka telah bersepakan bahwa mereka akan melakukan aksi mingguan tiap hari Selasa, mendatangi kantor Walikota dengan membawa tuntutan aksi yang sama.
Dalam pantauan Petarung.org aksi demonstran ini para mama-mama Papua menuntut untuk segera:
- Pembangunan Pasar Khusus Pedagang Papua di Lokasi Pasar Boswesen;
- Pembinaan Usaha Pedagang Papua dalam bentuk pemberian modal usaha yang dikelola dalam sistem simpan pinjam;
- Pemerintah menyediakan transport pedagang;
- Pemerintah segera mengaktifkan kembali Pasar Boswesen.