Sorong, Petarung.org- Ulah postingan di media sosial Facebook yang singgung warga jalan baru, dengan menyebut nama lingkungan dan nama suku, membuat warga akhirnya bereaksi memalang badan jalan utama lingkungan mereka
Lantaran postingan akun media sosial yang diposting oleh pengguna media sosial inisial FS, yang sudah bersama keluarga juga hadir di Polres Sorong, Selasa (25/9/2024).

“Kami palang jalan utama dan tuntut pelaku untuk segera cabut postingannya dan harus minta maaf kepada warga inanwatan jalan baru,” Ujar Yuliana

Ia menambahkan, di kompleks jalan baru bukan hanya ada orang inanwatan, di jalan baru ada orang papua dari suku lain juga di jalan baru sini kita hidup dengan orang papua lain juga, ada orang Inanwatan, Metemani, Kokoda, Serui, Maybrat, Biak, Teminabuan, Sentani, Fak-fak.

Kita ribut karena di postingan itu sudah sebut kompleks jalan baru dan sebut nama sub suku inanwatan dan ini yang kami tuntut.

“Kita disini hidup baik dan tidak cari masalah dengan siapa pun, kita fokus aktifitas kita sehari-hari sebagai rakyat kecil dan kita hanya cari makan sebagai buruh bagasi di laut,” tandasnya.

dalam pantauan Petatung.org yang hadir dalam pertemuan ini ada pihak RT, tokoh pemuda, perempuan dan juga pihak kelurahan.

Biar segera ada klarifikasi dan minta maaf dari kedua pihak, supaya masalah cepat selesai dan aman karena di sorong ini ada isu lain yang sementara lagi panas.

Ia menambahkan, situasi di Sorong panas dan mencekam gara-gara elit pun kepentingan politik bukan masyarakat punya kepentingan.

“Kita di jalan baru juga bisa ribut, tapi kalo aktifitas kapal laut tertunda kita makan apa, semua warga di jalan baru hampir gantungkan hidup jualan dan buruh di lingkungan pelabuhan feri,” ujarnya.

sementara itu Jhon Lewerisa, Anggota DPRD Kota Sorong yang hadir di tempat kejadian kompleks jalan baru, untuk menenangkan warga jalan baru, dan minta akses jalan utama untuk dibuka agar dilalui oleh pengguna jalan.

Dinamika politik sementara panas, dan keadaan tidak kondusif jadi kalo ada salah paham kaya begini kita segera fokus ke solusi.

“Untuk masalah ini saya harus hadir karena ini bagian dari warga yang memenangkan saya, kita harus bergerak cepat untuk bantu carikan solusi dan untuk kasus ini solusinya hanya dua pertama segera hapus postingan dan yang kedua segera minta maaf dan klarifikasi segera karena bisa membuat situasi makin memanas,” Ujar Lewerisa saat di temui Petarung.org usai hadiri urusan di pihak Polres Sorong bersama warga.

sampai dengan informasi ini diturunkan, sudah ada kesepakatan untuk rujuk damai antara semua pihak, dan atas nama pelaku sudah lakukan klarifikasi dan permintaan maaf telah dilakukan secara tertulis, dan mohon maaf kepada semua pihak yang rasa dirugikan dan untuk sub suku yang ia sebut secara terbuka, atas nama pribadi dan keluarga sudah memohon maaf kepada semua pihak. (CR1)